Tuesday, May 15, 2012

Backpacker Hongkong-Macau-Shenzhen 3

Day 1 : Perjalanan Sby-KL-Shenzhen-HK
Day 2 : Hongkong
Day 3 : Macau - Hongkong
Day 4 : Hongkong - Shenzhen
Day 5 : Shenzhen
Day 6 : Perjalanan Shenzhen - KL - Surabaya

Day 3 (Macau)
Pagi ini kembali kami menyiapkan diri untuk melintasi perbatasan HK - Macau di Hongkong China ferry terminal.
Jika ingin menyeberang ke Macau dari Hongkong ada 2 pelabuhan yg bisa kita lalui.
1. Di sisi Kowloon. Nama pelabuhannya : Hongkong China Ferry Terminal
Biasanya juga di sebut rute Kowloon - Macau
2. Di sisi Hongkong Island. Nama pelabuhannya : Hongkong Macau Ferry Terminal.
Biasanya juga di sebut rute Hongkong - Macau

Guesthouse kami Cosmic berada di Kowloon dan pelabuhan dapat kita tempuh dengan jalan kaki santai sembari menikmati udara pagi Hongkong kira2 10-15 menit. Kami berjalan menyusuri Kowloon Park yg terlihat sangat rindang dan juga kicau burung dpt kami dengar bersahutan di tengah2 megahnya gedung yg mengitarinya. Sesampai di terminal pelabuhan yg bersih dan megah, kami memilih jasa ferry Turbojet (berwarna merah). Kami membeli tiket kelas economy untuk pukul 7a.m. seharga HK$ 151.
 Ferry Turbojet ini melayani pelayaran ke Macau selama 24 jam, tapi jika Anda berlayar pada jam malam (night sailing) mereka harga yang di berikan juga lebih mahal. Untuk layanan Day sailing (pagi - sore) terdapat tiap setengah jam. Jadwal lengkap dan harga Ferry Hongkong-Macau bisa di cek di sini.
Layanan ini dapat di beli online melalui Online Ticketing Service tapi dengan resiko, jika Anda tidak bisa sampai tepat pada waktunya di pelabuhan maka tiket Anda akan hangus. Tidak ada refund atau pergantian jam.
Hati2 jika Anda pergi pada saat peak season atau peak hour (banyak orang Hongkong yg bekerja juga di Macau jadi mereka pulang pergi) Beri jarak waktu kurang lebih 30 menit sebelum keberangkatan Anda sudah memiliki tiket karena masih ada prosedur dan antrian Imigrasi yg harus di lewati.  
Tips : Jika ingin menikmati pemandangan dekat jendela, kita juga bisa meminta pada petugas yg menempelkan stiker nomor tempat duduk kita ketika kita akan memasuki ruang tunggu pemberangkatan. 
Pukul 7 kami meninggalkan pelabuhan dan menuju ke Macau yg dapat di tempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam. Dari kejauhan kita dapat melihat jembatan megah yg menandakan kita sudah akan merapat dan tiba di Outer Harbour Macau. Yeahh....satu lagi negara yg telah ku tapak. hihihi...

Setelah menyelesaikan prosedur imigrasi masuk ke Macau, kami mencari pusat informasi dan peta. Tapi sayang masih tutup dan tidak ada free map yg bisa ditemui. Ok dah, saya masih punya 1 peta lama jadi no problem deh pikir saya.

Macau Map
source : onlinechinatours
Taipa & Coloane Map (Macau)
source : chinatouristmap
Wilayah Macau terbagi menjadi 4 bagian : Macau, Taipa, Cotai, Coloane. Secara garis besar tourist area banyak terdapat di bagian Macau. Airport Macau, hotel2 besar serta casino dan golf club banyak terdapat di daerah Taipa/Cotai. Kemudian kehidupan dan budaya masyarakat Macau sehari2 banyak ditemukan di Coloane.

Karena keterbatasan waktu kami hanya explore daerah Macau. Tujuan pertama kami sangatlah dekat, tinggal kami ikuti arah volcano buatan yg nampak jelas terlihat dari Macau Outer Harbour ini maka kami akan tiba disebuah theme park bernama Fisherman's Wharf. 

Karena tujuan kami hanya ingin berfoto maka sangat tepat kami tiba sebelum wahana ini di buka. Disini kita bisa mengagumi tiruan keajaiban dunia pertengahan : Colloseum, Italy - Roma. Sejenak kita akan merasa berada di Roma dan di kelilingi oleh arsitektur2 khas Roma.


Salah satu keunikan Macau adalah begitu banyaknya shuttle bus dari hotel2 berbintang yang tersebar di Macau tanpa biaya alias FREE. Perwakilan dari hotel2 ini telah siap di luar terminal untuk menjaring tamu2 menginap di hotel mereka ataupun hanya sekedar bermain di casino2 yg mereka sediakan. Jadi kami kembali berjalan ke Outer Harbour dan mencoba memanfaatkan shuttle bus Hotel Grand Lisboa (berwarna hijau)
Arsitektur luar biasa dari Grand Lisboa Hotel

Keluar dari lobby Grand Lisboa, kami berjalan ke arah kanan sekitar 2-3 blok dan kami menemukan kawasan icon dan bangunan2 bersejarah khas Portuegese yg dikenal sebagai Senado Square. 
Senado Square
Barisan toko2 makanan dan souvenir

Jalanan paving bergelombang di kawasan ini juga di desain oleh seorang ahli dari Portuegese yang pernah menjajah Macau. Akhirnya kami menukar uang dengan mata uang Macau - Patacca blok pertama kawasan ini .
World Heritage : Igereja De S. Domingos
Berdiri sejak tahun 1587 dan masih di gunakan sampai saat ini 

Mengikuti jalanan berpaving ini kami dimanjakan oleh banyaknya jajanan dan tempat berbelanja. Banyak tenant2 ternama seperti Giordano juga membuka toko di jalanan penuh wisatawan ini. Satu hal yg must try di sini : Portuegese Eggtart! Oh..1, 2 or 3 is never enough for me...sayang nya tidak bisa di bawa pulang. :(
Koi Kei Egg Tart! One is never enough!
Terus kami mengikuti arus menuju ke gang2 yg lebih kecil tapi sarat toko souvenir, penjaja dendeng yg menawarkan tester, penjaja almond cookies, baju, dll. Aroma makanan begitu kental di jalanan ini mengundang selera. Ada lagi makanan khas Macau yg harus di coba : Pork Chop burger, salah satu yg terkenal bernama Tai lei loi Kei 

Dibarengi terik matahari yg menyengat kami terus berjalan menuju ke Ruins of St. Paul's (Ruinas de S.Paulo) yg letaknya cukup tinggi sehingga kita bisa melihat sedikit pemandangan kota Macau.
Reruntuhan gereja MaterDei ini di bangun pada tahun 1602-1640 dan kemudian terbakar pada 1835. Sekarang 1 sisi gereja yg tersisa itu menjadi sebuah icon penting Macau.
Ruinas de S.Paulo
Puas menyaksikan pusat kota sarat sejarah ini, kami membeli sedikit oleh2 di Pastelaria Koi Kei. Toko oleh2 cemilan khas Macau yg berada di kanan jalan ke arah St.Paul dan cukup dekat.
Koi Kei, seperti toko2 lain nya, mereka menyediakan berbagai macam tester.
Beruntung sekali hujan tiba ketika kami sudah selesai menikmati Senado Square dan sekitarnya. Karena kondisi yg tidak memungkinkan kami mencari Macau Inner Harbour (tourist information di St Paul jg kurang paham tentang Inner Harbour yg mgkn tidak terlalu banyak di pakai oleh wisatawan), dimana kita juga bisa menemukan free shuttle bus lagi maka kami memutuskan naik taxi kembali ke Outer Harbour. Taxi disana juga tidak mahal ternyata. Dari St Paul sampai outer harbour argo menunjukkan 25 PTC.

Setiba di outer harbour, kami berpindah naik ke The Venetian shuttle bus. Hotel ini dapat di jangkau dalam waktu kurang lbh 15 menit melalui Friendship Bridge. The Venetian adalah sebuah komplek hotel, entertainment, dan casino.
Kami hanya mengekplorasi pusat perbelanjaannya yang di bangun menyerupai kota Venice dengan San Luca Canal di tengah2. Wisatawan yg ingin merasakan naik gondola dengan nahkoda yg di dandani persis dinegara asalnya bisa membeli tiket di port gondola itu. Para nahkoda ini adalah orang2 yg sudah di didik dengan profesional dan mereka juga bertugas menghibur tamunya dengan bernyanyi dalam bahasa Italian.

Ada 1 tempat yg tidak kami lewatkan Lord's Stow Eggtart (unit 2119a, level 3, Marcopolo district, the grand canal). Usaha bakery ini sudah berdiri sejak 1980 dan sekarang terkenal akan 1 jenis eggtartnya yang t.o.p. !
Have I told you that Macau-Portueges Eggtart is  PERFECTO?
Yeah I diiidd!! I'm sorry but I can't help to say it once again hihihi...
Kami tidak begitu mengerti aturan casino dan juga taruhan awal yg di tetapkan juga cukup tinggi bagi kantong kami. Jadi kami hanya lewat dan melihat2 penuhnya casino itu walau ini bukan weekend. Casino ini tidak terlalu ketat peraturan berpakaiannya, tidak seperti casino di Genting yg pernah saya kunjungi.
Puas tengok kiri kanan,kami segera kembali ke outer harbour naik free shuttle bus lagi.
Sebenarnya Macau juga akan sangat hidup dengan lampu2 yg megah di malam hari. Jadi untuk menikmati Macau dengan lengkap saya sarankan setidaknya 2 hari 1 malam di Macau.
Saya membeli tiket kembali ke Hongkong dengan Turbojet lagi, tapi kali ini saya tidak kembali ke Kowloon (TST) melainkan menuju Hongkong Macau Ferry Terminal di Hongkong Island. Untuk kelas economy tiketnya seharga PTC 140 untuk pemberangkatan pukul 5:45 pm dan waktu yg ditempuh juga kurang lebih 1 jam.

(Hongkong Island)
Tujuan kami berikutnya adalah naik ke The Peak. Setiba di Ferry Terminal kami mencari MTR Sheung Wan station dan turun 1 stop berikutnya di Central station. Dari sini kami mencari Star Ferry Terminal (ini adalah terminal ferry yg menghubungkan bbrp tempat lokal di Hongkong). Kami jadikan clock tower di terminal itu sebagai panduan arah kami karena di bawah clock tower itu lah Terminal 8 berada. Di terminal ini kita naik bus nomor 15 C dengan atap terbuka untuk menuju The Peak tram terminus. Perjalanan hanya memakan waktu tidak lebih dari 10 menit.

Karena kami sudah memiliki tiket tram yg di beli di Goldencrown pada hari kedua, maka kami langsung masuk ke antrian naik tram. Perjalanan 7 menit dengan tram yang memakai rel dengan kemiringan sekitar 45 derajat sungguh mendebarkan. Tram ini tempat duduknya hanya tertuju pada 1 arah, kalo tidak 1 arah kita bakal terjun bebas dah :p
Duduklah di sisi kanan jika memungkinkan, sehingga bisa melihat sedikit pemandangan kota Hongkong.
Setiba di atas, kita akan langsung di sambut oleh beberapa toko2 souvenir yg harganya cukup ok lah. Lalu kemudian kami ketemuan dulu dengan artis2 kondang di Madame Tussaud karena sudah mendekati jam tutup museum.
Artis dan tokoh2 terkenal dunia di Madame Tussaud

Madame Tussaud adalah seorang art tutor dari saudara perempuan King Louis XVI dan kemudian merintis berdirinya museum patung lilin (wax) yg pertama kali dibuka pada sekitar 200 tahun lalu!! Di museum ini kita bisa berfoto langsung bersama tokoh2 dan artis dunia. Jadi puas2in aja berfoto dengan idolamu.
Madame Tussaud opening hours : 9.45 am to 10 pm
Harga tiket : Lihat disini
Keluar dari sana, kami menuju Sky Terrace. Sebuah rooftop area yang berada di lantai 5 dan hanya bisa kita raih melalui eskalator. Dan ini lah apa yg dapat kita lihat sesampainya di atas :
Hongkong - City of Lights
Kami tidak berlama2, karena awan hujan sudah bergulung mendekat. Kami segera kembali ke area hotel di Tsim Sa Tsui, karena sudah terlalu capek untuk mencari makanan local di tengah malam akhirnya kami memutuskan makan di Burger King (2 blok dari GH kami) lalu pulang dan beristirahat dan packing karena esok kami meninggalkan Hongkong. 

Menuju Shenzhen di hari ke 4

3 comments:

  1. mau nanya donk,saya ada baca artikel dr blog tetangga. katanya sewaktu dr macau ferry terminal ke grand lisboa FREE,setelah itu dr GRAND LISBOA mau balik ke Macau Ferry Terminal itu disuruh tunjukkan bukti / receipt klo kita berjudi baru boleh naik bus ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Fera Chan. Thanks uda mampir.
      kalau dari Grand Lisboa saya kurang bisa bantu ya. Waktu itu saya dari Grand Lisboa jalan ke St Paul. Dari sana hujan, jadi kami ga kembali ke Grand Lisboa melainkan naik taxi. Ga mahal kok 25 PTC.

      Tapi kalau dari Venetian balik ke ferry terminal tinggal naik saja sih.

      Delete
  2. Saya pernah jalan-jalan ke sana, memang ada layanan bus gratis. Khususnya bus-bus yang difasilitaskan casino. Gratis tis... Ada juga bus berbayar, murah kok. Terminalnya juga terpisah dengan bus gratis (casino).

    ReplyDelete