Day 2 : Hongkong
Day 3 : Macau - Hongkong
Day 4 : Hongkong - Shenzhen
Day 5 : Shenzhen
Day 6 : Perjalanan Shenzhen - KL - Surabaya
Day 5 (Shenzhen)
Setelah kesan pertama yg menyenangkan di restaurant Juwei di hari ke 4 maka di hari ke 5 ini kami kembali lagi ke restaurant ini untuk sarapan pagi. Tapi di pagi hari restaurant yg buka dari jam 7a.m. ini menjual menu yg berbeda. Dan menu ini tidak kalah nikmatnya. Cara memasaknya pun unik. Hanya butuh waktu sekitar 1-2 menit sampai makanan ini tersaji di meja kita. Rasanya mirip dengan makanan "Cheung Fun" yg bisa kita temukan di restaurant dimsum.
Chinese Fast Food only RMB 7 : Some kind of spring roll skin in oyster sauce There are 2 option : with/without egg |
Splendid China and Chinese Folk Museum 锦绣中华
How to get there :
By bus : bus number 1, 101,21,26,105,113,201 and many other bus get off at "Konka Group" atau "Splendid China" and 5 minutes walk.
By Metro : OCT /Huaqiaocheng station (line 1 - green)
Tiket masuk ke dua tempat ini di jual 1 paket yaitu : RMB 120
Opening hours :
Splendid China : 10:00 - 18:00
Folk Culture Village : 10:00 - 21:00
Ada beberapa cara menikmati taman buatan sebesar kurang lebih 30 hektar ini.
1. Berjalan kaki
2. Naik kereta rame2 (tapi saya tidak bisa memberi info harganya)
3. Menyewa sepeda listrik seharga RMB 60 /hour (1 orang) dan RMB 120/hour (2 orang)
Naik sepeda listrik ini sangat nyaman dan kita bisa berhenti sesuka hati kita untuk berfoto atau melihat2 pertunjukan yg di sajikan di dalam taman ini.
(Splendid China)
Splendid China adalah bagian taman yang saat ini memiliki 82 bangunan tiruan dari icon2 budaya dan kekayaan alam di seluruh penjuru China. Dihadirkan dalam skala 1:15 dari bangunan aslinya, miniatur2 ini memudahkan kita menikmati keindahan China dalam beberapa jam.
Beberapa icon terkenal yang ada di sana adalah:
- The Great wall
- Nine dragon screen wall (Shanxi)
- Memorial temple of Zhuge Liang (Sichuan)
- Shaolin Monastery (Henan)
- The old summer palace (Beijing)
- Ming Dynasty tombs (Beijing)
- Temple of Heaven (Beijing)
- Terracota Warriors and Horses (Shanxi)
- Potala Palace (Tibet)
Bagian taman yg ini menyajikan pertunjukan2 kebudayaan China. China adalah sebuah bangsa besar dengan beragam suku. Di Chinese Folk Museum ini, dihadirkan perwakilan dari suku2 China. Ada orang2 yg berpakaian sesuai suku yg diwakilinya, pemandangan dan rumah2 di buat sesuai bentuk asli rumah suku itu, beserta budaya suku tersebut.
Kita juga bisa menyaksikan tarian dan budaya mereka dalam pertunjukan yg sudah di kemas apik dan menarik pada setiap desa2 tersebut. Jam pertunjukannya pun sudah di kemas sedemikian rupa sehingga kita bisa menikmatinya secara berurutan ketika kita berjalan menyusuri Chinese Folk Museum ini.
Pertunjukan2 di Chinese Folk Museum :
Wei Ethnic Village - The Tianshan People
Show : 10:30-15:00-16:40
Tibetian EthnicVillage - Mysterious Tibet
Show : 11:00-14:40-15:40
Li Village : Halonggui
Show : 13:20-16:30
Va Ethnic Village : Amazing mt.Awa
Show : 12:20-14:30
Mosuo People Village : a Story of the Girls' Country
Show : 13:30-16:30
Dai Ethnic Village :BannaCustom
Show : 11:30-16:00
Miao Ethnic Village : Love of Reed-popeWind
Show : 13:00-16:20
Yi Ethnic Village : Hometown of Ashima's
Show : 14:00-15:50
Jika kaki sudah penat disana juga tersedia bbrp tempat makan dan penjaja souvenir serta cemilan. Selain show di tiap "desa" buatan tersebut, ada 3 show utama yg "must watch" kalau ada waktu.
Battle on horseback show - Golden Spear Dinasty
Show : 14:00 /16:00
Sebuah pertunjukan memukau yg mampu membuat merinding dengan sound effect nya, kemampuan berkuda para personel pertunjukan ini sangat mengagumkan. Mereka berkuda lengkap dengan pakaian perang dan senjatanya bak di film perang.
Dancing Show in Traditional Costumes Oriental Apparel
Show : 17:00
Dragon and Phoenix Dance
Show :19:30
Memadukan music, tarian, magic, lights show, martial arts, sebuah pertunjukan kolosal yang sangat menakjubkan tentang China.
Saking serunya kami berkeliling di taman ini, akhirnya kami memutuskan untuk meniadakan tujuan kami berikutnya ke Window of the World (WOW) / Shijiezhichuang. Kami memutuskan memilih Splendid China dengan alasan berhubung kami sedang berada di China, jadi kami ingin menikmati budaya2 dan cerita tentang China lebih dulu. Sedang Window of the World adalah taman miniatur yg mirip dengan Splendid China tapi berisikan icon2 dan keajaiban dunia seperti Merlion dari Singapore, Sidney Opera House dari Australia, The Grand Pallace dari Thailand, Eiffel Tower dari France, dan berbagai wahana dari Inggis, Spanyol, India, Germany, Greece, dll, termasuk Borobudur dari Indonesia.
Window of the world sebenarnya tidak jauh dari Splendid China. Hanya 1 stop station metro. Untuk ke Window of the world kita turun di station WoW exit J. Tiket masuk taman ini adalah RMB 140.
Akhirnya kami keluar dari Splendid China dan kembali menggunakan Green Line Metro menuju Hua Qiang Road station.Keluar dari metro station, kami disambut oleh bau eggtart! hahaha mana tahan, akhirnya saya membeli beberapa untuk mencicipinya.
Setelah itu saya langsung masuk gedung pertama di depan exit metro itu dan alangkah takjubnya saya bahwa mall ini penuh berisi segala jenis kebutuhan akan elektronik. Lantai pertama penuh dengan etalase2 berisi komponen komputer, chip2, baut kecil2, dsb. Tidak perlu membeli, melihat jumlahnya saja sungguh menakjubkan. Lantai 2 menjual kabel2, lantai 3 menjual pc dan laptop, sampai ada 5 lantai dengan bagian2nya sendiri.
Gedung ini hanyalah 1 gedung mall dari sekian gedung lain di kawasan Huaqiangbei ini. Masih ada gedung2 lain dengan barang elektronik2 lainnya, bahkan ada 1 gedung khusus menjual jam tangan ber-merk.
Luohu Commercial City
Kami kembali lagi ke kawasan Luohu station, tapi kali ini bukan untuk urusan imigrasi lagi loh :p
Shenzhen adalah salah satu kota di China yg terkenal sebagai tempat berbelanja yg harganya miring. Selain harga yang murah beragam barang yg di tawarkan juga menjadi daya tarik sendiri. Salah satu tujuan belanja di Shenzhen adalah Luohu Commercial City yg tepat berada di perbatasan menjelang Hongkong. Jadi tepat sebelum kita masuk ke daerah Imigrasi ada gedung bertingkat di kiri kita. Disanalah LCC berada.
Puas melihat lengkapnya Luohu Commercial City, kami beranjak kembali ke Lao Jie station dimana area hotel kami berada.
Kebetulan di area ini pula sebuah area belanja yg lebih besar lagi dari LCC berada. Area Dongmen ini berisi ratusan toko kecil di kiri kanan jalan. Kebanyakan mereka menjual produl fashion. Merk2 seperti Giordano,Baleno juga menghiasi jalanan itu. Selain itu juga banyak sekali toko2 aksesoris, makanan, koper, tas, perhiasan, dll.Tidak mampu lagi melihat dimana ujung toko2 ini berakhir, maka kami berjalan pelan kembali ke hotel Xiang Mei.
Tapi di tengah perjalanan ada suara yang menarik perhatian kami. Sebuah suara nyanyian negara Arab yg cukup keras, kemudian kami melihat kerumunan di depan sebuah toko. Ternyata itu adalah sebuah stand makanan yg hanya menjual 1 menu : satay kebab raksasa. Hanya saja uniknya, penjualnya menari dan menyanyi sembari menunggu satay super jumbo di panggang. Cara yg unik untuk menarik pembeli ;)
Sesampai di hotel yang hanya terletak di seberang jalan, segera kami packing lagi untuk bersiap2 pulang di hari ke 6 kami.
Day 6 (Shenzhen-Surabaya via Kuala Lumpur)
Akhirnya petualangan kami di Hongkong-Macau-Shenzhen harus di akhiri dulu hari ini ... hiks.. Masih banyak makanan dan hal yg belum kami coba di 3 "negara" ini. We'll coming back someday!
Pagi2 kami beranjak ke Lao Jie Station dan membeli token menuju Airport East station seharga RMB 8.55. Harga yang sangat2 murah untuk perjalanan sekitar 1 jam. Seperti ulasan saya di hari pertama, Bao' An Shenzhen International Airport jauh dari bayangan kata2 international.Malah, bandara domestiknya sangat jauh terlihat lebih modern dan besar.
Loket check in di bandara international juga tidak terlalu banyak dan berkesan sederhana saja, setelah melewati proses imigrasi, ruang tunggu boarding juga hanyalah 1 hall yg bs di bilang tidak cukup besar juga. Hanya ada tidak lebih dari 5 toko kecil di dalam ruang tunggu.
By bus : bus number 1, 101,21,26,105,113,201 and many other bus get off at "Konka Group" atau "Splendid China" and 5 minutes walk.
By Metro : OCT /Huaqiaocheng station (line 1 - green)
Tiket masuk ke dua tempat ini di jual 1 paket yaitu : RMB 120
Opening hours :
Splendid China : 10:00 - 18:00
Folk Culture Village : 10:00 - 21:00
Ada beberapa cara menikmati taman buatan sebesar kurang lebih 30 hektar ini.
1. Berjalan kaki
2. Naik kereta rame2 (tapi saya tidak bisa memberi info harganya)
3. Menyewa sepeda listrik seharga RMB 60 /hour (1 orang) dan RMB 120/hour (2 orang)
Naik sepeda listrik ini sangat nyaman dan kita bisa berhenti sesuka hati kita untuk berfoto atau melihat2 pertunjukan yg di sajikan di dalam taman ini.
Waktu yang saya sarankan : 5-6 jam dengan perpaduan jalan kaki dan sewa sepeda listrikDari pintu masuk, Splendid China ada di sisi kiri dan Chinese Folk Museum ada jurusan arah kanan.
(Splendid China)
Splendid China adalah bagian taman yang saat ini memiliki 82 bangunan tiruan dari icon2 budaya dan kekayaan alam di seluruh penjuru China. Dihadirkan dalam skala 1:15 dari bangunan aslinya, miniatur2 ini memudahkan kita menikmati keindahan China dalam beberapa jam.
Beberapa icon terkenal yang ada di sana adalah:
- The Great wall
- Nine dragon screen wall (Shanxi)
- Memorial temple of Zhuge Liang (Sichuan)
- Shaolin Monastery (Henan)
- The old summer palace (Beijing)
- Ming Dynasty tombs (Beijing)
- Temple of Heaven (Beijing)
- Terracota Warriors and Horses (Shanxi)
- Potala Palace (Tibet)
Untuk menghemat tenaga gunakan kereta atau sepeda listrik untuk berkeliling Splendid China(Chinese Folk Museum)
Bagian taman yg ini menyajikan pertunjukan2 kebudayaan China. China adalah sebuah bangsa besar dengan beragam suku. Di Chinese Folk Museum ini, dihadirkan perwakilan dari suku2 China. Ada orang2 yg berpakaian sesuai suku yg diwakilinya, pemandangan dan rumah2 di buat sesuai bentuk asli rumah suku itu, beserta budaya suku tersebut.
Charm |
Tempat menyimpan bahan makanan di dinding luar rumah |
Penonton di ajak melihat cara tradisional suku Li ini menghidupkan api |
Penari Tibet |
Wei Ethnic Village - The Tianshan People
Show : 10:30-15:00-16:40
Tibetian EthnicVillage - Mysterious Tibet
Show : 11:00-14:40-15:40
Li Village : Halonggui
Show : 13:20-16:30
Va Ethnic Village : Amazing mt.Awa
Show : 12:20-14:30
Mosuo People Village : a Story of the Girls' Country
Show : 13:30-16:30
Dai Ethnic Village :BannaCustom
Show : 11:30-16:00
Miao Ethnic Village : Love of Reed-popeWind
Show : 13:00-16:20
Yi Ethnic Village : Hometown of Ashima's
Show : 14:00-15:50
Jika kaki sudah penat disana juga tersedia bbrp tempat makan dan penjaja souvenir serta cemilan. Selain show di tiap "desa" buatan tersebut, ada 3 show utama yg "must watch" kalau ada waktu.
Battle on horseback show - Golden Spear Dinasty
Show : 14:00 /16:00
Sebuah pertunjukan memukau yg mampu membuat merinding dengan sound effect nya, kemampuan berkuda para personel pertunjukan ini sangat mengagumkan. Mereka berkuda lengkap dengan pakaian perang dan senjatanya bak di film perang.
Dancing Show in Traditional Costumes Oriental Apparel
Show : 17:00
Dragon and Phoenix Dance
Show :19:30
Memadukan music, tarian, magic, lights show, martial arts, sebuah pertunjukan kolosal yang sangat menakjubkan tentang China.
Saking serunya kami berkeliling di taman ini, akhirnya kami memutuskan untuk meniadakan tujuan kami berikutnya ke Window of the World (WOW) / Shijiezhichuang. Kami memutuskan memilih Splendid China dengan alasan berhubung kami sedang berada di China, jadi kami ingin menikmati budaya2 dan cerita tentang China lebih dulu. Sedang Window of the World adalah taman miniatur yg mirip dengan Splendid China tapi berisikan icon2 dan keajaiban dunia seperti Merlion dari Singapore, Sidney Opera House dari Australia, The Grand Pallace dari Thailand, Eiffel Tower dari France, dan berbagai wahana dari Inggis, Spanyol, India, Germany, Greece, dll, termasuk Borobudur dari Indonesia.
Window of the world sebenarnya tidak jauh dari Splendid China. Hanya 1 stop station metro. Untuk ke Window of the world kita turun di station WoW exit J. Tiket masuk taman ini adalah RMB 140.
Waktu yg saya sarankan untuk menikmati Shenzhen minimum 2 hariHuaqiangbei
Akhirnya kami keluar dari Splendid China dan kembali menggunakan Green Line Metro menuju Hua Qiang Road station.Keluar dari metro station, kami disambut oleh bau eggtart! hahaha mana tahan, akhirnya saya membeli beberapa untuk mencicipinya.
Setelah itu saya langsung masuk gedung pertama di depan exit metro itu dan alangkah takjubnya saya bahwa mall ini penuh berisi segala jenis kebutuhan akan elektronik. Lantai pertama penuh dengan etalase2 berisi komponen komputer, chip2, baut kecil2, dsb. Tidak perlu membeli, melihat jumlahnya saja sungguh menakjubkan. Lantai 2 menjual kabel2, lantai 3 menjual pc dan laptop, sampai ada 5 lantai dengan bagian2nya sendiri.
Gedung ini hanyalah 1 gedung mall dari sekian gedung lain di kawasan Huaqiangbei ini. Masih ada gedung2 lain dengan barang elektronik2 lainnya, bahkan ada 1 gedung khusus menjual jam tangan ber-merk.
Luohu Commercial City
Kami kembali lagi ke kawasan Luohu station, tapi kali ini bukan untuk urusan imigrasi lagi loh :p
Shenzhen adalah salah satu kota di China yg terkenal sebagai tempat berbelanja yg harganya miring. Selain harga yang murah beragam barang yg di tawarkan juga menjadi daya tarik sendiri. Salah satu tujuan belanja di Shenzhen adalah Luohu Commercial City yg tepat berada di perbatasan menjelang Hongkong. Jadi tepat sebelum kita masuk ke daerah Imigrasi ada gedung bertingkat di kiri kita. Disanalah LCC berada.
Kenali barang yg akan Anda beli. Jika tidak bisa membedakan kualitasnya jangan percaya pada keasliannya.
Dongmen Shopping StreetTawarlah sekitar 1/8 dari harga yang di tawarkan. Memang kadang membuat kita berpikir apa ga keterlaluan nawarnya? Tapi harga yg ditawarkan mereka juga sudah di tinggi2 kan untuk kita yg berwajah turis.
Puas melihat lengkapnya Luohu Commercial City, kami beranjak kembali ke Lao Jie station dimana area hotel kami berada.
Kebetulan di area ini pula sebuah area belanja yg lebih besar lagi dari LCC berada. Area Dongmen ini berisi ratusan toko kecil di kiri kanan jalan. Kebanyakan mereka menjual produl fashion. Merk2 seperti Giordano,Baleno juga menghiasi jalanan itu. Selain itu juga banyak sekali toko2 aksesoris, makanan, koper, tas, perhiasan, dll.Tidak mampu lagi melihat dimana ujung toko2 ini berakhir, maka kami berjalan pelan kembali ke hotel Xiang Mei.
Tapi di tengah perjalanan ada suara yang menarik perhatian kami. Sebuah suara nyanyian negara Arab yg cukup keras, kemudian kami melihat kerumunan di depan sebuah toko. Ternyata itu adalah sebuah stand makanan yg hanya menjual 1 menu : satay kebab raksasa. Hanya saja uniknya, penjualnya menari dan menyanyi sembari menunggu satay super jumbo di panggang. Cara yg unik untuk menarik pembeli ;)
Sesampai di hotel yang hanya terletak di seberang jalan, segera kami packing lagi untuk bersiap2 pulang di hari ke 6 kami.
Day 6 (Shenzhen-Surabaya via Kuala Lumpur)
Akhirnya petualangan kami di Hongkong-Macau-Shenzhen harus di akhiri dulu hari ini ... hiks.. Masih banyak makanan dan hal yg belum kami coba di 3 "negara" ini. We'll coming back someday!
Pagi2 kami beranjak ke Lao Jie Station dan membeli token menuju Airport East station seharga RMB 8.55. Harga yang sangat2 murah untuk perjalanan sekitar 1 jam. Seperti ulasan saya di hari pertama, Bao' An Shenzhen International Airport jauh dari bayangan kata2 international.Malah, bandara domestiknya sangat jauh terlihat lebih modern dan besar.
Loket check in di bandara international juga tidak terlalu banyak dan berkesan sederhana saja, setelah melewati proses imigrasi, ruang tunggu boarding juga hanyalah 1 hall yg bs di bilang tidak cukup besar juga. Hanya ada tidak lebih dari 5 toko kecil di dalam ruang tunggu.
Jangan terlalu mengandalkan duty free di Bandara International Bao An Shenzhen ini, karena jika barang yg Anda cari tidak ada di tempat minim fasilitas ini maka Anda sudah tidak bisa keluar lagi.Gerimis menyertai keberangkatan kami ke Kuala Lumpur bahkan pesawat Air Asia sempat delay krn kondisi cuaca. Kami hanya memiliki sedikit waktu sisa untuk pindah ke pesawat menuju Surabaya di Kuala Lumpur LCCT untungnya antri tidaklah terlalu panjang sehingga masih ada waktu untuk membeli sedikit oleh2 di duty free dan juga toko cemilan di LCCT ini.
Country's Tid-Bits & Candies Cottage They give FREE samples |
'Till we meet again .... |