Rumah Abu Han adalah sebuah rumah tua yang di dirikan sekitar abad ke 18 oleh seorang keturunan ke 6 dari garis keturunan keluarga Han, Han Bwee Koo. Terletak di kawasan kota lama Surabaya, rumah abu Han didirikan dan berfungsi ganda yaitu sebagai rumah sembahyang dan rumah tinggal. Berdiri sebagai saksi sejarah zaman kolonial Belanda, pemiliknya yang bersuku Tionghoa, dan berletak di tanah Jawa membuat perpaduan 3 budaya yang unik pada arsitektur rumah abu ini.
Area depan sebagai Area Sembahyang, Area belakang sebagai area tinggal |
Pembagian ruangan di rumah abu Han adalah sebagai berikut:
1. Teras rumah abu Han
Rumah kuno perpaduan budaya Eropa, China dan Jawa |
2. Hall tamu : tempat menerima tamu keluarga dengan 24 kursi bergaya Belanda klasik
3. Hall keluarga : tempat berkumpul dan rapat bagi keluarga Han, atau menunggu giliran untuk bersembahyang.
4. Area Sembahyang
5. Area tinggal : dulunya tempat menampung keluarga Han yg baru datang dari Tiongkok dan belum mempunyai tempat tinggal.
Saat ini rumah abu Han sudah mulai di buka untuk umum sebagai media pendidikan berdasarkan perjanjian dengan pemiliknya pak Robert yg sekarang.
Untuk lebih jelasnya bisa di simak video berikut ini :
Thanks to Kevin Reinaldo for the documentary video